Selasa, 18 Oktober 2011

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang pendidikan, Musliar Kasim, mengakui bahwa akses pendidikan serta layanan pendidikan di Papua masih belum maksimal.
Untuk itu, Kemdikbud terus memberikan perhatian khusus dan jaminan bagi pengembangan layanan pendidikan di Pulau Cenderawasih tersebut.
Terkait pengembangan pendidikan di wilayah tersebut, Musliar menjelaskan, salah satu upaya yang akan ditempuh adalah membangun sekolah-sekolah baru di titik-titik strategis. Hal itu dilakukan selain untuk mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat Papua tetapi juga guna menyiasati tantangan utamanya, yaitu letak geografis.
Untuk mendekatkan pendidikan kepada masyarakat Papua dan memecahkan kendala jarak antara anak didik dan sekolah, Kemdikbud juga berencana mengembangkan sistem sekolah berasrama pada sekolah-sekolah di Papua.
Selain itu, mantan Rektor Universitas Andalas Sumatera Barat ini menuturkan, yang menjadi tantangan lain ketika hendak membangun pendidikan Papua adalah terbatasnya jumlah tenaga pendidik, belum lagi saat ini banyak guru di Papua yang lebih memilih hijrah ke kota ketimbang terus mengabdi di pedalaman Papua.
"Itulah mengapa saya pikir Papua membutuhkan terobosan khusus, di antaranya mendekatkan akses pendidikan dengan anak didik. Akan kami pastikan, setiap anak di Papua bisa bersekolah," ungkap Musliar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/11/2011), di Jakarta.

sumber:kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar